Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih

Gustika Anggriani

Abstract


        Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya melahirkan dimana pada primipara kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm.  Tujuan penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini (KPD) di RSUD Kota Prabumulih  Tahun 2021.

         Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling yaitu sebanyak 326 responden. Instrumen penelitian berupa checklist.

         Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 326 responden terdapat 174 responden  (53,4%) yang mengalami ketuban pecah dini dan 152 responden (46,6%) yang tidak mengalami ketuban pecah dini. terdapat 83 responden (25,5%) yang memiliki hemoglobin normal  dan  243 orang (74,5%) yang memiliki  hemoglobin tidak normal. terdapat 60 responden (18,4%) yang memiliki presentasi janin normal dan 266 orang (81,6%) yang memiliki presentasi janin tidak normal. terdapat 160 responden (49,1%) yang memiliki riwayat penyakit penyerta dan 166 orang (50,9%) yang tidak memiliki riwayat penyakit penyerta. Dari analisa bivariat diketahui bahwa dari 83 responden  yang memiliki hemoglobin normal terdapat 11 orang (3,4%) mengalami ketuban pecah dini, dari 60 responden yang memiliki presentasi janin  normal terdapat 10 orang (3,1%) mengalami ketuban pecah dini, dari 160 responden yang memiliki riwayat penyakit penyerta terdapat 111 orang (34%) mengalami ketuban pecah dini. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara hemoglobin dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara presentasi janin dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara riwayat penyakit penyerta dengan ketuban pecah dini dengan nilai P value 0,000 < 0,05.

 

abstract

Premature rupture of membranes (PROM) is a rupture of the membranes before the time of delivery which is less than 3 cm in primiparas and less than 5 cm in multiparas. The research objective is the factors that influence the occurrence of premature rupture of membranes (PROM) in Prabumulih City Hospital in 2021.

The research method is analytic, using a Cross Sectional approach. The population of this study were all mothers who gave birth at the Prabumulih City Regional General Hospital in 2021. The sampling in this study used a random sampling technique, namely 326 respondents. The research instrument is a checklist.

The results of the study based on univariate analysis showed that from 326 respondents there were 174 respondents (53.4%) who experienced premature rupture of membranes and 152 respondents (46.6%) who did not experience premature rupture of membranes. there were 83 respondents (25.5%) who had normal hemoglobin and 243 people (74.5%) who had abnormal hemoglobin. There were 60 respondents (18.4%) who had a normal fetal presentation and 266 people (81.6%) who had an abnormal fetal presentation. there are 160 respondents (49.1%) who have a history of comorbidities and 166 people (50.9%) who do not have a history of co-morbidities. From the bivariate analysis, it was found that of the 83 respondents who had normal hemoglobin, 11 (3.4%) experienced premature rupture of membranes, from 60 respondents who had normal fetal presentations, there were 10 (3.1%) experienced premature rupture of membranes, from 160 respondents who have a history of comorbidities there are 111 people (34%) experiencing premature rupture of membranes. The conclusion is there is a significant relationship between hemoglobin and premature rupture of membranes with a P value of 0.000 < 0.05, there is a significant relationship between fetal presentation and premature rupture of membranes with a P value of 0.000 < 0.05, there is a significant relationship between a history of comorbidities with premature rupture of membranes with a P value of 0.000 <0.05.

 


Keywords


Kata Kunci : Ketuban pecah dini, hemoglobin, presentasi janin, riwayat penyakit penyerta

Full Text:

PDF

References


Kemenkes. 2021. Pelayanan kehamilan dan persalinan, diakses 23 desember 2021

Liberty. 2021. Faktor internal kejadian ketuban pecah dini di kabupaten kolunprogo, diakses 22 desember 2021

Manuaba, I, B, G. Bagus Gede 2019. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB, Jakarta, ECG

Meldafia. 2021. Hubungan faktor risiko dengan ketuban pecah dini rumah sakit bhayangkara padang, diakses 22 desember 2021

Notoatmoadjo, S. 2017. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta, Rineka Cipta

Rahma Sridewi. 2020. Hubungan paritas dan anemia dengan kejadian ketuban pecah dini di RSUD bangkinang, diakses 22 desember 2021

Siti marinda. 2020. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketban pecah dini (KPD) Di Rumah Sakit Umum Pamanukan medical center kabupaten subang jawa barat, medan diakses 23 desember 2021

Dinas kesehatan provinsi sumatera selatan. 2016. Profisl dinkes prov sumsel

Tim penulis ruah sakit umum daerah kota prabumulih. 2021

World health organization. 2020. Infant and young child feeding. Geneva diakses 24 desember 2021




DOI: https://doi.org/10.52643/jbik.v12i2.2184

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Flag Counter

         

 

JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN by http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License