Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Residen Pada Program TC Sebelum Mengikuti Voluntary Conselling Test (VCT) Di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Tahun 2017

Richa Febriana Sari, Desi Rahmalia

Abstract


Human Immunodeficiency Virus (HIV) menjadi penyakit yang pandemic, menyerang jutaan penduduk di dunia yang perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak. HIV merupakan virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh yang dapat menularkan virusnya melalui hubungan seks beresiko dan menggunakan alat suntik. Voluntary Counseling Test (VCT) merupakan pintu masuk untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan mengenai tes HIV, baik berupa informasi, edukasi, therapy dan dukungan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan residen pada Program TC sebelum mengikuti Voluntary Conselling Test (VCT) di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Jumlah populasi berjumlah 250 orang dengan sampel penelitian 92 responden yaitu responden yang melakukan Rehabilitasi pada fase Entry Unit dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi univariat dan bivariat (Chi Square α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara perilaku dengan kecemasan residen mengikuti pemeriksaan VCT,  (P value = 0,018 dengan OR = 1,318) , sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kecemasan residen mengikuti pemeriksaan VCT dengan pvalue > α (0,05) adalah Pengetahuan HIV/AIDS (P value= 0,904) dan dukungan keluarga (P value = 0,757). Saran peneliti adalah diharapkan Dinas Kesehatan dapat memberikan informasi-informasi kesehatan melalui poster atau media layanan masyarakat yang berkaitan dengan  HIV/AIDS dan VCT, masyarakat juga diharapkan untuk menambah pengetahuan tentang HIV/AIDS dan VCT agar memahami bahwa VCT itu penting dalam upaya pecegahan HIV/AIDS.

Kata kunci : HIV/AIDS, VCT, kecemasan, perilaku, pengetahuan dan dukungan keluarga

Full Text:

PDF

References


Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Barat. Strategi Program Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi Jawa Barat. 2012.

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan. Jakarta; 2016.

Nurkholis A., Istiarti, Syamsulhuda B. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Praktik Wanita Penjaja Seks (WPS) Jalanan Dalam Upaya Pencegahan IMS dan HIV/AIDS di Sekitar Alun-alun, dan Candi Prambanan Kabupaten Klaten. J Promosi Kesehatan. 2008;

Depkes RI. Laporan Perkembangan HIV/AIDS Triwulan I Tahun 2013. Jakarta; 2013.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Upaya Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia 2006-2011. Jakarta; 2011.

Amiruddin R. Epidemiologi Perencanaan Pelayanan Kesehatan. Makasar: Masegna Press; 2011.

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Aksi Nasional Pengendalian HIV dan AIDS Sektor Kesehatan 2014-2019. Jakarta;

BNN Lido. Data Informasi BNN Lido. 2017.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta; 2012.

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rhineka Cipta; 2007.

Yunida H, Syamsulhuda B, Aditya K. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Pemeriksaan HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Halmahera Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2016;Vol 4:395–405.




DOI: https://doi.org/10.52643/jukmas.v2i2.581

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019

Flag Counter

       

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.