Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kegiatan Supervisi Terhadap Penerapan Komunikasi SBAR Di Ruang Rawat Inap RS Pusat Otak Nasional

Dheanira Hedyastuti, Sri Rahayu, Alih Germas

Abstract


Komunikasi efektif termasuk kedalam salah satu unsur dari enam target keselamatan pasien. Hal ini tertuang pada Permenkes Nomor 11 /MENKES/ PER/ II / 2017  dan KARS 2012.  Kesalahan komunikasi akan membahayakan keselamatan pasien. Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang jelas, akurat, lengkap serta mudah dimengerti oleh penerima pesan atau pasien sehingga kesalahan dapat diminimalisasi dan keselamatan pasien tercapai. SBAR merupakan tehnik komunikasi yang digunakan antar tenaga kesehatan. Penerapan komunikasi SBAR sudah dilaksanakan namun belum secara utuh. Budaya organisasi dan Kegiatan supervisi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penerapan komunikasi SBAR. Budaya organisasi memegang peranan penting pada keberhasilan organisasi tersebut untuk meraih prestasi sesuai dengan tujuan, visi dan misi serta menjadi tuntunan karakter sesuai ciri khas organisasi bagi karyawan. Kinerja perawat dipengaruhi oleh budaya organisasi yang kuat dan baik. Supervisi (penyeliaan) adalah Suatu pemantauan, pemeriksaan dan pengontrolan yang dilakukan secara langsung dan periodik oleh “bos” terhadap “staf” dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga jika ditemukan masalah dapat langsung dibantu untuk mengatasinya. Kegiatan penyeliaan oleh kepala ruangan diharapkan akan meningkatkan kinerja perawat. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh budaya organisasi dan kegiatan supervisi kepala ruangan terhadap penerapan komunikasi SBAR Perawat di Ruang Rawat Inap RS. PON. Penelitian kuantitatif dengan pengambilan data cross sectional study. Populasi perawat di ruang rawat inap sebanyak 128 responden. Besar klasifikasi jenis kelamin didominasi kaum perempuan 109 orang (85,2%), kategori usia  dewasa awal (21- 30 tahun) yaitu 92 orang (71.9%),Rata-rata perawat pelaksana di ruang rawat inap RS PON berpendidikan D III yaitu 67 orang (52.3%). Status pegawai didominasi  PNS 118 orang (92.2%) dengan lama kerja 12-60 bulan yaitu 70 orang (54.7%). Tidak ada hubungan budaya Organisasi dengan Penerapan Komunikasi SBAR sig (0,401), pearson correlation (0,075). Ada pengaruh negatif hubungan kegiatan supervisi dengan penerapan komunikasi SBAR sig (0,001), pearson correlation(-0,282) dan persamaan regresi Y= 88,820 – 0,483X.

 

Kata kunci :Budaya organisasi, kegiatan supervisi ,komunikasi SBAR,RS.PON


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52643/marsi.v4i2.802

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics View My Stats